Jumat, 13 Juli 2012

Usaha Pepaya Calina


Pepaya debutan baru ini sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan. Perlahan namun pasti jenis pepaya ini mulai diburu oleh tengkulak/ pemasok/ supplyer untuk supermarket di kota-kota besar. Tampilannya nan imut dan mulus ini sangat pas dalam genggaman pelanggan supermarket sehingga pantas dipajang di etalase supermarket.
Rasa dagingnya yang cukup manis (10-11 brix) serta tidak terlampau lembek menjadikan buah ini serasa tepat disandingkan dengan menu-menu restoran dan hotel berbintang. Harumnyapun akan tercium segar bila ada penikmat buah yang sensitif terhadap bau. Sederet kandungan vitamin dan yang paling penting tidak mengandung pengawet seperti buah import, buah ini jelas memiliki banyak keunggulan.
Semakin dikenalnya Calina, sebagai sosok buah eksotik besutan Pusat Kajian Buah Tropis Institut Pertanian Bogor (PKBT IPB) ini mengakibatkan peningkatan permintaan. Belum terlalu banyak pembudidaya yang terjun untuk jenis buah pepaya ini. Ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang ingin mencoba peruntungannya dalam usaha dibidang pertanian.
Tidak perlu takut berinvestasi dibidang pertanian. Asal pasarnya jelas dan kreatif, bukan tidak mungkin Anda akan menjadi lebih sukses dari kondisi sekarang. Coba bayangkan bila Anda bisa memanfaatkan sejengkal lahan nganggur (non produktif) atau lahan tidur untuk memulai usaha budidaya ini.
Calina akan berbunga sekitar 4 bulan setelah tanam dengan umur petik sekitar 200 hari setelah anthesis. Potensi produksi buah mencapai 400 ton per ha dalam 3 tahun atau rata-rata 133 ton per tahun. Dengan jumlah produksi yang cukup, Anda hanya perlu sedikit waktu untuk memasarkan hasil usaha ini. Tengkulak akan datang dan mungkin akan menjadi sahabat yang baik saat Anda tidak punya waktu khusus untuk jualan.
Berikut adalah perhitungan yang diambil dari www.herdinbsnis.com agar Anda tidak perlu takut untuk terjun dalam usaha pertanian yang menguntungkan. Semoga kita bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan pertanian agar negara kita tidak banyak bergantung dengan buah import.


Sumber : www.herdinbisnis.com

Penemu varietas pepaya ini adalah (alm) Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati dan rekan-rekannya sesama dosen Ilmu Pertanian Bogor (IPB). Dengan berbagai keunggulannya : manis, segar dan bebas residu, masihkah kita tidak mempercayai hasil karya anak bangsa dan mengaku-aku produk impor untuk produk hasil karya anak negeri?

Bagi yang memerlukan bantuan mendapatkan Benih Pepaya Calina yang ASLI, silakan menghubungi kami via SMS di 02517178042 (Flexy) atau email : info@pertaniansehat.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar