Jumat, 08 Maret 2013

Kartu Merah


Pertandingan sepak bola antara "Setan Merah" Manchester United vs "Los Blancos" Real Madrid beberapa hari lalu sempat memunculkan kontroversi terutama bagi MU. Pasalnya wasit Cuneyt Cakir asal Turki mengeluarkan KARTU MERAH kepada Nani (MU) dalam peristiwa tackling.

Bagi kita barangkali pemberian kartu merah itu tepat, namun bagi orang lain bisa jadi mengada-ada. Yang jelas pelatih Sir Alex Ferguson betul-betul marah. Karena strategi yang dibangunnya berantakan dan mengakibatkan kekalahan MU atas Madrid.

Ada 2 hal yang bisa kita pelajari, namun jika kurang, temen-temen pesantrenpreneur juga boleh nambahi. Yang pertama adalah bicara tentang skenario atau rencana atau taktik merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dan seringkali tergantung dengan apa yang bakal kita hadapi. Sebagai pengusaha tentunya perencanaan atas usaha yang akan dijalankan atau sedang dijalankan tentu membutuhkan hal itu. Bahkan bukan hanya sebelum usaha berjalan, saat berjalanpun kita memerlukan skenario untuk tetap "menang".  Segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Yang kedua, bahwa "kartu merah" sejatinya bukan kiamat atau akhir segala-galanya. Kartu merah ini hanyalah sebuah peringatan untuk para pengusaha. Tidak selamanya usaha itu akan berjalan lancar. Konon jika ingin besar harus melakukan tantangan yang besar pula. Kesalahan yang diambil hingga mengakibatkan pengusaha terpuruk tidak boleh disesali berkelanjutan sejauh yang kita lakukan tidak melanggar hukum, etika, aturan dan larangan. Bisa saja terjadi saat pengusaha sesungguhnya hanya ingin melakukan sebuah penyelamatan. Ingat pemain bolapun tidak akan bersengaja meminta kartu merah. Dia hanya berusaha melakukan yang bisa dilakukan, namun terkadang efeknya bisa luar biasa.

Dengan "kartu merah" ini pengusaha akan berhenti beberapa saat, introspeksi, menemukan jalannya kembali, menata kembali dan barangkali juga akan membayar "denda" atas apa yang dilakukannya. Sebuah konsekuensi. Pengusahapun demikian kan?

Mari bersemangat lagi kawan-kawan pesantrenpreur. Pertandingan masih sangat banyak. Lebih bersemangat dalam meraih berkah dan menjemput rejeki. Kerja keras, Kerja cerdas, Kerja tuntas dan Kerja Ikhlas menjadi kunci keberhasilan. Ajak supporter (consumen) Anda mencintai Anda dan menyukai gaya permainan Anda. Selamat beraktivitas dan berkreasi.



by pakdeJO @JODijigo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar