Rabu, 12 September 2012

Kegiatan AKSI Semarang


Sebuah kesempatan berbagi dan menambah kawan melalui kegiatan Temu Nasional Kewirausahaan Sosial di Semarang yang dilaksanakan oleh AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia). Pada awalnya saya menduga ini kegiatan yang seperti biasa, kumpul-kumpul, ha ha hi hi. Namun dalam waktu singkat pikiran saya salah. Cairnya pertemuan dalam kegiatan yang memiliki tujuan jelas dan luar biasa.
Kelompok yang mengundang dalam kegiatan ini adalah JRU (Jaringan Rumah Usaha) Semarang.  Konon mereka tidak terlalu peduli dengan popularitas. Selama 15 tahun hanya berusaha untuk selalu melakukan “sesuatu” dan banyak “sesuatu” yang lain. Usaha yang mereka lakukanpun mengarah pada usaha yang menguntungkan, bukan usaha sosial. Namun setelah beberapa kali diskusi dengan Ilik SAS salah satu tokoh JRU ini, saya menyimpulkan dalam aspek pelaksanaan usahanya banyak yang  memiliki aspek sosial dan mendasarkan pada model usaha sosial. Agak sulit diterangkan, sehingga lebih mudah dipraktekkan.
Dengan melihat penampilan dan gaya masing-masing aktivis yang ada didalamnya rasa kagum sedikit demi sedikit muncul. Perasaan gembira bertemu dengan orang-orang yang suskses walau tidak serta merta ingin terlihat sukses. Karena hampir semua memiliki kontribusi besar terhadap aktivitas yang berjalan di lingkungan masing-masing. Atribut kadang menjadi tidak penting karena sebuah fakta, bahwa mereka merupakan bagian dari perubahan.
Hampir setiap pemuda yang “ngurusi” kegiatan AKSI di Semarang ini merupakan pengusaha dengan spesialisasi dibidangnya masing-masing. Tanpa rasa risih dan tetap memiliki rasa percaya diri, mereka bekerja sama secara solid dan sungguh-sungguh. Rasa nge-'bos' mereka tinggalkan ditempat usaha masing-masing. Tentu bisa ditebak, acara yang dilaksanakanpun sukses luar biasa.
Selamat kepada kawan-kawan dan saudara-saudaraku JRU Semarang dan penggiat kewirausahaan sosial dari seluruh Indonesia. Mari susun dan rapatkan barisan untuk menuju pertemuan dan kiprah membangun Indonesia menjadi lebih baik.  
Temu Nasional Kewirausahaan Sosial
Merupakan bagian penting dalam membahas model kebangkitan sektor ekonomi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai sosial. Usaha yang menguntungkan tapi tetap menunjukkan karakter dan etika yang baik.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 500 orang dari berbagai tempat. Banyak dari yang hadir merupakan wajah-wajah yang hilir mudik menerima penghargaan atau sekedar nongol di TV. Lebih dari 10 narasumber yang hebat mengisi acara TNKS ini.
Forum Wedangan
Forum ini bersifat non formal. Kursi yang dipasang saat TNKS dikeluarkan dari dalam ruangan dan disulap dengan karpet untuk “nglesot” atau lesehan. Bukan hanya hadirin yang lesehan, pemateri juga lesehan.
Konon forum ini sering sekali dilakukan. Bahkan kadang seminggu sekali. Namun dalam acara ini secara khusus diadakan dalam rangka TNKS. Tempat yang paling sering digunakan adalah Warung Wedangan yang dibangun dengan kebersamaan.
Forum ini sering sekali menumbuhkan ide dan karya-karya yang cukup agresif dalam membangun usaha dan membangun kompetensi.
Acara yang digelar di Ballroom Hotel Dafam Semarang kali ini dibuka oleh Bambang Ismawan (tokoh Bina Swadaya) dan diisi oleh tokoh-tokoh perubahan. Diantaranya adalah Rhenald Kasali, Sandiaga S Uno, Kukrit (Kadin Jawa Tengah), Prie GS (budayawan) dan moderator dilakukan oleh Ilik SAS.
Kehangat yang menyeruak dalam membahas berbagai macam permasalahan dan peluang usaha dalam kewirausahaan sosial sangat menarik dan inspiratif. Seolah, orang yang tidak mengerti usahapun ingin segera melakukan usaha. Kejutan-kejutan pernyataan dan dilontarkan para pembicara menjadikan topiknya serius dengan makna, namun santai dalam rasa. 

2 komentar:

  1. Terimakasih pak Jodi atas kehadirannya dalam acara TEMNAS AKSI di semarang


    Febru,
    www.rumahusaha.net

    BalasHapus
  2. Kabarnya pertemuan selanjutnya di Surabaya ya Mas Febru?

    BalasHapus