Kamis, 03 Januari 2013

Museum Kars Indonesia



Museum Karst Indonesia. Yang terbayang dalam benakku adalah pelajaran Geologi saat kulaih di Jurusan Tanah. Saat itu saya tertarik dengan sungai atau aliran air yang berada didalam gua. Betapa indahnya jika kita mengetahui lebih jauh tentang hal itu. Indonesia merupakan negara yang kaya jelas bukan omong kosong. Untuk memberikan informasi yang lebih baik Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Kars Gunung Sewu dan Gombong Selatan sebagai kawasan ekokars. Pada tahun 2008 dimulailah pembangunan Museum Kars dan diresmikan pada tahun 2009.

Direktori museum kars ini terdiri dari 3 bagian. Kars untuk Kehidupan (Karst for Life) terletak di lantai dasar, kars untuk pengetahuan (Karst for science) dan Auditorium. Masing-masing bagian ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kars untuk kehidupan merupakan ruang peraga dengan visualisasi diorama kondisi sosial budaya, kehidupan dimasa lalu dan masa kini. Dilengkapi dengan maket-maket dan foto kawasan karst baik didalam negeri maupun luar negeri. Dilantai Kars untuk pengetahuan menampilkan panel poster dan peragaan koleksi museum yang menjelaskan tentang kronologi proses pembentukan kars dan potensi yang bisa dikembangkan. Sedangkan auditorium merupakan ruangan serba gna dengan kelengkapan perangkat tata suara, proyektor dan layar. Ruang ini bisa dipergunakan untuk rapat, presentasi dan pemutaran film.

Museum ini buka setiap hari dari 08.30 – 15.30 termasuk hari libur (kecuali hari jum’at libur). Tiket masuk kawasan ini Rp. 2.000 dan mobil Rp. 3.000. Tempat parkir yang sangat luas dengan fasilitas lain seperti masjid, warung-warung tenda yang tersusun rapi dan jalan yang sudah dipaving. Tersedia juga ruang informasi yang akan memberikan jawaban cukup jelas. Lokasi Museum ini berjarak 30 km dari Wonosari, 40 km dari Wonogiri, dan 60 km dari Pacitan. Jalanan menuju museum ini sangat halus dan hotmix berliku dengan pemandangan khas, batuan kars. Museum ini dikelilingi beberapa situs gua dan luweng yang mudah dijangkau. Beberapa adalah Gua Tembus, Gua Gilap, Gua Potro-Bunder, Gua Mrica dan Gua Sonya Ruri. Selain itu ada gua petualangan yaitu Gua Sodong dan Gua Luweng Sapen.

 
Silakan bagi yang ingin berkunjung. Jangan khawatir capek jalan-jalan. Karena disekitarnya terdapat saung-saung (gazebo) peristirahatan dan penjual-penjual dawet serta aneka minuman dan makanan. Kalau tidak salah Museum ini juga terkait dengan Museum Geologi yang ada di Bandung. Semoga jalan-jalan bermanfaat dan memperkaya pengetahuan.

Semoga bermanfaat.
JODijigo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar